Posts

Rekomendasi Buku Parenting Islami

Image
Peribahasa Jawa mengatakan anak polah bapa kepradah. Kasus Mario Dandy yang menyeret orang tuanya merupakan contoh bahwa anak tak bisa dilepaskan dari didikan orang tuanya. Orang tua merupakan sosok pertama yang meletakkan pondasi bagi jiwa anak, termasuk pondasi keimanan dan keislaman. Sebagai seorang Muslim, mengajarkan anak nilai-nilai islami dan mendidik anak sesuai agama adalah hal yang utama. Namun, bagaimana orang tua bisa mengajarkan jika ia sendiri tak paham bagaimana caranya? Beruntungnya, sudah banyak buku-buku parenting Islami yang dituliskan yang bisa menjadi salah satu sumber rujukan orang tua Muslim dalam mendidik anak. Apa saja? The Secret of Enlightening Parenting Buku yang ditulis oleh Okina Fitriani dkk ini didasarkan pada kitab suci Al Qur’an dan hadits serta psikologi perkembangan dan teknik Neuro Linguistic Programming (NLP). Dengan perpaduan antara uraian teori, contoh penerapan teori dalam kehidupan sehari-hari, serta kisah-kisah nyata membuat buku ini layak men

5 Tips Agar Tak Memilih Childfree

Image
  Punya anak itu merepotkan.. Punya anak itu melelahkan.. Punya anak itu menguras jiwa dan raga…   Ya, saya tak akan menyangkal. Proses memiliki anak juga melewati fase menyakitkan. Kondisi hamil adalah sebuah kondisi yang disebut Al Qur’an sebagai kondisi lemah yang bertambah-tambah. Misalnya, mual muntah di trimester pertama hingga bukan lagi makanan yang keluar melainkan cairan lambung. Belum lagi proses melahirkan. Semua rasa sakit seakan ditumpuk jadi satu ketika proses kontraksi. Bagi saya yang mudah sekali tertidur, ketika kontraksi saya terbangun setiap jam sekali di malam hari. Belum lagi ketika akhirnya saya harus menjalani operasi caesar, meski operasi tersebut tak meninggalkan rasa sakit, kondisi badan pasca operasi tak lagi sama. Hingga enam bulan sesudah melahirkan, punggung saya sering sekali mengalami nyeri yang luar biasa. Proses menyusui juga tak kalah menantang. Panas dingin badan lantaran payudara terasa seperti batu ketika telat menyusukan lantaran tak

Tips Memulai Belajar Parenting

Image
Ketika kuliah saya sempat berpikir bahwa semua orang akan otomatis bisa menjadi orang tua lantaran naluri alamiah. Nyatanya, saya salah. Percayalah, bahwa menjadi orang tua itu bukan untuk semua orang.  Menjadi orang tua itu sungguh tak mudah. Memiliki anak tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari sang anak. Namun, bagaimana mendidiknya agar mampu menjadi seorang manusia yang memiliki keimanan, ilmu, dan juga adab.  Belum lagi, orang tua harus mampu memenuhi ruang psikologis anak. Artinya, menjadi orang tua tak  bisa dilakukan sembarangan. Apalagi menjadi orang tua itu adalah sebuah tugas yang melekat seumur hidup begitu anak terlahir di muka bumi ini. Maka, ketika seseorang memutuskan menjadi orang tua, ia harus mempersiapkan segala sesuatunya. Berikut beberapa persiapan menjadi orang tua : Persiapan mental. Memiliki anak adalah sebuah momen yang sangat mengubah hidup. Seorang ayah atau ibu tak bisa mengambil keputusan dengan memperhatikan dirinya sendir

Mengenal Self Regulation pada Anak

Image
  Siapa yang tak ingin memiliki anak yang mandiri? Barangkali hampir semua orang tua menginginkannya. Namun, anak mandiri tidak terbentuk dengan sendirinya. Terdapat pengaruh orang tua, sekolah, dan lingkungan keseharian anak. Kali ini saya coba merangkum seminar berjudul “Membangun Self Regulation Sejak Dini” yang disampaikan oleh Dr. Nazia Nuril Fuadia M.Psi, Psikolog. Pengasuhan anak terdiri dari pola asuh, komunikasi efektif, dan disiplin positif yang membentuk perilaku anak melalui pembiasaan. Namun, sebelum berbicara mengenai pola asuh, orang tua harus memiliki pemahaman tentang tahapan perkembangan anak. Misalnya, anak usia 2-7 tahun merupakan anak yang berada di tahap pra operasional konkret yang memiliki ciri egois. Oleh karena itu, orang tua dapat mendorong anak dengan cara memberikan contoh nyata dan mintalah bantuannya. Terdapat empat pola asuh orang tua secara umum yakni authoritarian yang mengedepankan kemauan orang tua, pola asuh permisif yang lebih mengedepan

7 Kiat Orang Tua Shalih Menjadikan Anak Disiplin dan Bahagia

Image
Setiap anak lahir dengan fitrah Tak ada satu pun anak ketika lahir berniat menghancurkan masa depannya   Tak ada satu pun anak ketika lahir, berniat di kepalanya Ah, jika besar nanti aku akan menyusahkan hidup orang tua!   Tetapi, mengapa sebagian anak berperilaku buruk?   Saya terhenyak ketika membaca lagi blurb buku “ 7 Kiat Orang Tua Shalih Menjadikan Anak Disiplin dan Bahagia ” di atas. Buku setebal 276 halaman ini ditulis oleh Ihsan Baihaqi Ibu Bukhari, Direktur Auladi Parenting School . Menelusuri kata demi kata membuat saya tersadar betapa menjadi orang tua adalah sebuah anugerah sekaligus ujian. Anugerah karena tak semua orang memperoleh rezeki berupa anak. Ujian karena kelak nanti peran kita sebagai orang tua akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Salah satu peran orang tua adalah bagaimana agar anak mampu bersikap disiplin tetapi juga mampu bahagia. Perilaku buruk anak tidak cukup dihadapi dengan kesabaran tetapi juga diperlukan Tindakan konkret oran

Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Menyebut Orang Tua Toxic

Image
  Apakah kamu pernah berpikir bahwa orang tuamu toxic ? Lalu kamu berpikir bahwa orang tua yang ‘pantas’ mendapatkan kebaikan anaknya adalah orang tua yang berbuat baik kepada anaknya? Dalam Islam, perintah berbuat baik kepada orang tua itu sangat kuat dan disebutkan berulang-ulang baik di dalam Al Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW. Misalnya, dalam Q.S. Al Isra:23, “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya ,” Begitu pula dengan hadits Rasulullah SAW, “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim). Artinya, perintah berbakti kepada orang tua begitu kuat. Dalam sebuah kajian yang pernah saya ikuti,

Yuk Jadi Orang Tua Shalih Dulu, Bagaimana Caranya?

Image
  Ketika membaca buku “Yuk, Jadi Orang Tua Shalih Dulu! Sebelum Meminta Anak Shalih” yang ditulis oleh Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, saya tertegun. Di antara banyak buku parenting yang sudah pernah saya baca, buku ini rasanya benar-benar menyentuh jiwa. Tujuh Langkah Menjadi Orang Tua Shalih Ketika saya memiliki anak, saya baru menyadari bahwa anak merupakan peniru ulung. Ia adalah kertas putih yang akan ‘dituliskan’ oleh kedua orang tuanya. Menjadi orang tua itu tidak pernah mudah . Tugas orang tua tidak hanya mencukupi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ada jiwa yang membutuhkan kehadiran kita. Menurut sang penulis buku, menjadi orang tua shalih tidak mudah tapi bukan berarti mustahil. Ada tujuh langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk memulai perubahan menjadi orang tua shalih : Pertama, instropeksi atas pola asuh Instropeksi pola asuh yang telah kita lakukan selama ini. Apakah sudah tepat pola asuh kita? Buku ini menjabarkan mengenai perilaku anak yang sering dikeluh