5 Cara Ibu Menemukan Kekuatan Menjalankan Peran

Menjadi ibu adalah tugas mulia. Karena kemuliannya, banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang ibu dalam membesarkan dan mendidik anak. Bagaimana cara ibu memperoleh kekuatan untuk menjalankan perannya?


Kata orang, jadi ibu itu tidak boleh sakit dan tidak boleh pula mengeluh. Namun, ibu hanyalah seorang perempuan biasa dengan segala kelemahannya. Bisa jadi kekurangannya dalam mendidik anak dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor eksternal.

Contoh faktor internal adalah kesiapan mental seorang perempuan menjadi seorang ibu atau kurangnya ilmu pengasuhan anak yang dimiliki. Contoh faktor eksternal adalah kurangnya dukungan pasangan atau adanya campur tangan orang tua atau mertua si ibu dalam pengasuhan anak yang berbeda dengan pandangan si ibu.

Lantas, bagaimana agar ibu menemukan kekuatan untuk menjalankan perannya yang teramat penting di muka bumi ini?

kekuatan ibu

  •  Bermunajat dan memohon pertolongan Allah SWT
Hanya kepada Allah SWT, kita memohon pertolongan atas lemahnya diri kita. Allah SWT lah yang memberikan amanah kepada kita menjadi seorang ibu maka Dia-lah yang akan memampukan hamba-Nya yang lemah ini. Senantiasalah memohon pertolongan Allah SWT.

  • Menjaga ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
Ajaran Jawa kental dengan apa yang disebut sebagai laku prihatin, misalnya seorang ibu yang bermunajat untuk kepentingan anaknya melalui puasa. Mendidik anak adalah tugas yang maha berat maka kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuat agar dimampukan dalam menjalankan peran sebagai seorang ibu.

  • Upgrade diri
Menjadi orang tua adalah proses pembelajaran seumur hidup. Maka, ibu harus senantiasa memperbaiki diri. Baik dari sisi mental maupun ilmu. Apalagi di zaman seperti sekarang ini ketika berbagai ilmu seperti pengasuhan anak atau komunikasi kepada anak dapat dipelajari melalui berbagai media. Knowledge is power.

  • Minta dukungan dan kerja sama pasangan
It takes two to tango. Membesarkan dan mengasuh anak merupakan tanggung jawab bersama ayah dan ibu. Maka, mintalah dukungan dan kerja sama passangan. Dukungan pasangan kepada ibu secara personal misalnya dukungan finansial atau psikologis dan juga dukungan pasangan kepada ibu sebagai orang tua misalnya menyuapi makan anak secara bergantian.

  • Ingatlah dirimu sebelum mengingat dirimu sebagai ibu
Begini maksudnya. Menjadi ibu tidak lantas membuat individu perempuan tersebut menjadi hilang. Ia tetaplah seseorang yang memiliki keinginan, cita-cita atau pandangan individu. Ingatlah untuk senantiasa membahagiakan dirimu sendiri sebisa mungkin. Mengapa? Karena ibu yang bahagia akan menghasilkan anak yang bahagia.

Semangat ya Moms untuk kita semua, semoga kita senantiasa diberikan kekuatan, kemudahan, dan keberkahan oleh Allah SWT dalam mendidik generasi unggulan, amanah terindah yang diberikan kepada kita.

Comments

Popular posts from this blog

5 Tips Agar Tak Memilih Childfree

5 Cara Membuat Anak Gemar Membaca

Mengenal Self Regulation pada Anak