Posts

5 Cara Membuat Anak Gemar Membaca

Image
Wah, Rafandra di usia tiga tahun ini sudah bagus banget ya bu komunikasinya. Sudah lancar banget komunikasi dua arahnya.  Ya, bu, alhamdulillah.  Berikut potongan dialog antara saya dengan wali kelas kelompok bermain Rafandra. Memang, alhamdulillah di usia 2 tahun Rafandra sudah casciscus ngomong. Saya yakin salah satu penyebabnya adalah kegemarannya membaca.  Eits, emang anak sekecil itu sudah bisa membaca? Seribu hari pertama perkembangan anak merupakan masa emas perkembangan otak anak. Maka dari usia Rafandra bayi, saya berusaha menstimulus perkembangan otaknya melalui membacakan buku cerita. Sekarang di usia Rafandra tiga tahun alhamdulillah matanya selalu 'hijau' ketika melihat buku. Ia mengambil bukunya lalu menceritakan kisah di buku tersebut. Kadang kala, ia juga meminta saya membacakan buku untuknya. Menurut saya, setidaknya ada lima cara membuat anak gemar membaca: Orang tua yang gemar membaca Mau nggak mau, jika kita menginginkan anak gemar membaca, kita sendiri seba

5 Penyebab Luka Pengasuhan Masa Lalu Belum Hilang

Image
  Percaya atau tidak kalau luka emosional yang kita dapatkan di masa kecil bisa jadi tak pernah benar-benar hilang. Ada jiwa kanak-kanak yang terbawa hingga dewasa. Lukanya masih ada, menganga. Kalau kamu pernah mendengar istillah inner child , kamu mungkin ingin tahu artinya. Sederhananya, inner child merupakan sebuah konsep yang menggambarkan sikap kekanak-kanakan pada seseorang. Anak kecil ini menetap di alam bawah sadar seseorang bahwa ketika orang tersebut telah beranjak dewasa. Luka inner child merupakan sebuah luka emosional yang dialami pada masa kanak-kanak dan belum disembuhkan dengan sempurna hingga dewasa. Penyebab luka ini bisa bermacam-macam seperti misalnya pengabaian alias tidak cukup mendapatkan perhatian di masa kecil, pelecehan, penolakan, hingga kekerasan. Mengapa luka inner child tidak benar-benar hilang? Singkatnya, luka inner child tidak sembuh-sembuh karena luka itu stuck   dalam pikiran dan perasaan kita dan tidak kita ‘bebaskan’. Terdapat beberapa fakt

5 Cara Ibu Menemukan Kekuatan Menjalankan Peran

Image
Menjadi ibu adalah tugas mulia. Karena kemuliannya, banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang ibu dalam membesarkan dan mendidik anak. Bagaimana cara ibu memperoleh kekuatan untuk menjalankan perannya? Kata orang, jadi ibu itu tidak boleh sakit dan tidak boleh pula mengeluh. Namun, ibu hanyalah seorang perempuan biasa dengan segala kelemahannya. Bisa jadi kekurangannya dalam mendidik anak dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor eksternal. Contoh faktor internal adalah kesiapan mental seorang perempuan menjadi seorang ibu atau kurangnya ilmu pengasuhan anak yang dimiliki. Contoh faktor eksternal adalah kurangnya dukungan pasangan atau adanya campur tangan orang tua atau mertua si ibu dalam pengasuhan anak yang berbeda dengan pandangan si ibu. Lantas, bagaimana agar ibu menemukan kekuatan untuk menjalankan perannya yang teramat penting di muka bumi ini?  Bermunajat dan memohon pertolongan Allah SWT Hanya kepada Allah SWT, kita memohon pertolongan atas lemahnya diri kita. Allah SWT

Rekomendasi Buku Parenting Islami

Image
Peribahasa Jawa mengatakan anak polah bapa kepradah. Kasus Mario Dandy yang menyeret orang tuanya merupakan contoh bahwa anak tak bisa dilepaskan dari didikan orang tuanya. Orang tua merupakan sosok pertama yang meletakkan pondasi bagi jiwa anak, termasuk pondasi keimanan dan keislaman. Sebagai seorang Muslim, mengajarkan anak nilai-nilai islami dan mendidik anak sesuai agama adalah hal yang utama. Namun, bagaimana orang tua bisa mengajarkan jika ia sendiri tak paham bagaimana caranya? Beruntungnya, sudah banyak buku-buku parenting Islami yang dituliskan yang bisa menjadi salah satu sumber rujukan orang tua Muslim dalam mendidik anak. Apa saja? The Secret of Enlightening Parenting Buku yang ditulis oleh Okina Fitriani dkk ini didasarkan pada kitab suci Al Qur’an dan hadits serta psikologi perkembangan dan teknik Neuro Linguistic Programming (NLP). Dengan perpaduan antara uraian teori, contoh penerapan teori dalam kehidupan sehari-hari, serta kisah-kisah nyata membuat buku ini layak men

5 Tips Agar Tak Memilih Childfree

Image
  Punya anak itu merepotkan.. Punya anak itu melelahkan.. Punya anak itu menguras jiwa dan raga…   Ya, saya tak akan menyangkal. Proses memiliki anak juga melewati fase menyakitkan. Kondisi hamil adalah sebuah kondisi yang disebut Al Qur’an sebagai kondisi lemah yang bertambah-tambah. Misalnya, mual muntah di trimester pertama hingga bukan lagi makanan yang keluar melainkan cairan lambung. Belum lagi proses melahirkan. Semua rasa sakit seakan ditumpuk jadi satu ketika proses kontraksi. Bagi saya yang mudah sekali tertidur, ketika kontraksi saya terbangun setiap jam sekali di malam hari. Belum lagi ketika akhirnya saya harus menjalani operasi caesar, meski operasi tersebut tak meninggalkan rasa sakit, kondisi badan pasca operasi tak lagi sama. Hingga enam bulan sesudah melahirkan, punggung saya sering sekali mengalami nyeri yang luar biasa. Proses menyusui juga tak kalah menantang. Panas dingin badan lantaran payudara terasa seperti batu ketika telat menyusukan lantaran tak

Tips Memulai Belajar Parenting

Image
Ketika kuliah saya sempat berpikir bahwa semua orang akan otomatis bisa menjadi orang tua lantaran naluri alamiah. Nyatanya, saya salah. Percayalah, bahwa menjadi orang tua itu bukan untuk semua orang.  Menjadi orang tua itu sungguh tak mudah. Memiliki anak tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari sang anak. Namun, bagaimana mendidiknya agar mampu menjadi seorang manusia yang memiliki keimanan, ilmu, dan juga adab.  Belum lagi, orang tua harus mampu memenuhi ruang psikologis anak. Artinya, menjadi orang tua tak  bisa dilakukan sembarangan. Apalagi menjadi orang tua itu adalah sebuah tugas yang melekat seumur hidup begitu anak terlahir di muka bumi ini. Maka, ketika seseorang memutuskan menjadi orang tua, ia harus mempersiapkan segala sesuatunya. Berikut beberapa persiapan menjadi orang tua : Persiapan mental. Memiliki anak adalah sebuah momen yang sangat mengubah hidup. Seorang ayah atau ibu tak bisa mengambil keputusan dengan memperhatikan dirinya sendir

Mengenal Self Regulation pada Anak

Image
  Siapa yang tak ingin memiliki anak yang mandiri? Barangkali hampir semua orang tua menginginkannya. Namun, anak mandiri tidak terbentuk dengan sendirinya. Terdapat pengaruh orang tua, sekolah, dan lingkungan keseharian anak. Kali ini saya coba merangkum seminar berjudul “Membangun Self Regulation Sejak Dini” yang disampaikan oleh Dr. Nazia Nuril Fuadia M.Psi, Psikolog. Pengasuhan anak terdiri dari pola asuh, komunikasi efektif, dan disiplin positif yang membentuk perilaku anak melalui pembiasaan. Namun, sebelum berbicara mengenai pola asuh, orang tua harus memiliki pemahaman tentang tahapan perkembangan anak. Misalnya, anak usia 2-7 tahun merupakan anak yang berada di tahap pra operasional konkret yang memiliki ciri egois. Oleh karena itu, orang tua dapat mendorong anak dengan cara memberikan contoh nyata dan mintalah bantuannya. Terdapat empat pola asuh orang tua secara umum yakni authoritarian yang mengedepankan kemauan orang tua, pola asuh permisif yang lebih mengedepan