Posts

Showing posts with the label Parenting

5 Penyebab Luka Pengasuhan Masa Lalu Belum Hilang

Image
  Percaya atau tidak kalau luka emosional yang kita dapatkan di masa kecil bisa jadi tak pernah benar-benar hilang. Ada jiwa kanak-kanak yang terbawa hingga dewasa. Lukanya masih ada, menganga. Kalau kamu pernah mendengar istillah inner child , kamu mungkin ingin tahu artinya. Sederhananya, inner child merupakan sebuah konsep yang menggambarkan sikap kekanak-kanakan pada seseorang. Anak kecil ini menetap di alam bawah sadar seseorang bahwa ketika orang tersebut telah beranjak dewasa. Luka inner child merupakan sebuah luka emosional yang dialami pada masa kanak-kanak dan belum disembuhkan dengan sempurna hingga dewasa. Penyebab luka ini bisa bermacam-macam seperti misalnya pengabaian alias tidak cukup mendapatkan perhatian di masa kecil, pelecehan, penolakan, hingga kekerasan. Mengapa luka inner child tidak benar-benar hilang? Singkatnya, luka inner child tidak sembuh-sembuh karena luka itu stuck   dalam pikiran dan perasaan kita dan tidak kita ‘bebaskan’. Terdapat beberapa fakt

5 Cara Ibu Menemukan Kekuatan Menjalankan Peran

Image
Menjadi ibu adalah tugas mulia. Karena kemuliannya, banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang ibu dalam membesarkan dan mendidik anak. Bagaimana cara ibu memperoleh kekuatan untuk menjalankan perannya? Kata orang, jadi ibu itu tidak boleh sakit dan tidak boleh pula mengeluh. Namun, ibu hanyalah seorang perempuan biasa dengan segala kelemahannya. Bisa jadi kekurangannya dalam mendidik anak dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor eksternal. Contoh faktor internal adalah kesiapan mental seorang perempuan menjadi seorang ibu atau kurangnya ilmu pengasuhan anak yang dimiliki. Contoh faktor eksternal adalah kurangnya dukungan pasangan atau adanya campur tangan orang tua atau mertua si ibu dalam pengasuhan anak yang berbeda dengan pandangan si ibu. Lantas, bagaimana agar ibu menemukan kekuatan untuk menjalankan perannya yang teramat penting di muka bumi ini?  Bermunajat dan memohon pertolongan Allah SWT Hanya kepada Allah SWT, kita memohon pertolongan atas lemahnya diri kita. Allah SWT

5 Tips Agar Tak Memilih Childfree

Image
  Punya anak itu merepotkan.. Punya anak itu melelahkan.. Punya anak itu menguras jiwa dan raga…   Ya, saya tak akan menyangkal. Proses memiliki anak juga melewati fase menyakitkan. Kondisi hamil adalah sebuah kondisi yang disebut Al Qur’an sebagai kondisi lemah yang bertambah-tambah. Misalnya, mual muntah di trimester pertama hingga bukan lagi makanan yang keluar melainkan cairan lambung. Belum lagi proses melahirkan. Semua rasa sakit seakan ditumpuk jadi satu ketika proses kontraksi. Bagi saya yang mudah sekali tertidur, ketika kontraksi saya terbangun setiap jam sekali di malam hari. Belum lagi ketika akhirnya saya harus menjalani operasi caesar, meski operasi tersebut tak meninggalkan rasa sakit, kondisi badan pasca operasi tak lagi sama. Hingga enam bulan sesudah melahirkan, punggung saya sering sekali mengalami nyeri yang luar biasa. Proses menyusui juga tak kalah menantang. Panas dingin badan lantaran payudara terasa seperti batu ketika telat menyusukan lantaran tak

Mengenal Self Regulation pada Anak

Image
  Siapa yang tak ingin memiliki anak yang mandiri? Barangkali hampir semua orang tua menginginkannya. Namun, anak mandiri tidak terbentuk dengan sendirinya. Terdapat pengaruh orang tua, sekolah, dan lingkungan keseharian anak. Kali ini saya coba merangkum seminar berjudul “Membangun Self Regulation Sejak Dini” yang disampaikan oleh Dr. Nazia Nuril Fuadia M.Psi, Psikolog. Pengasuhan anak terdiri dari pola asuh, komunikasi efektif, dan disiplin positif yang membentuk perilaku anak melalui pembiasaan. Namun, sebelum berbicara mengenai pola asuh, orang tua harus memiliki pemahaman tentang tahapan perkembangan anak. Misalnya, anak usia 2-7 tahun merupakan anak yang berada di tahap pra operasional konkret yang memiliki ciri egois. Oleh karena itu, orang tua dapat mendorong anak dengan cara memberikan contoh nyata dan mintalah bantuannya. Terdapat empat pola asuh orang tua secara umum yakni authoritarian yang mengedepankan kemauan orang tua, pola asuh permisif yang lebih mengedepan

Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Menyebut Orang Tua Toxic

Image
  Apakah kamu pernah berpikir bahwa orang tuamu toxic ? Lalu kamu berpikir bahwa orang tua yang ‘pantas’ mendapatkan kebaikan anaknya adalah orang tua yang berbuat baik kepada anaknya? Dalam Islam, perintah berbuat baik kepada orang tua itu sangat kuat dan disebutkan berulang-ulang baik di dalam Al Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW. Misalnya, dalam Q.S. Al Isra:23, “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya ,” Begitu pula dengan hadits Rasulullah SAW, “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim). Artinya, perintah berbakti kepada orang tua begitu kuat. Dalam sebuah kajian yang pernah saya ikuti,